Dark Light

Huff, ini part yang terakhir, masih semangat? ok, sebelum membahas langkah ini, komunitas harus me-review hasil dari event yang sudah berlangsung. Apakah event berjalan lancar? apakah ada kekurangan? jika ada di break down kekurangan tersebut. Memetakan para pembicara yang kita undang, guna mengetahui kehebatan pembicara dalam menyampaikan materi di event selanjutnya. Review ini disarankan wajib dilakukan oleh komunitas / penyelenggara event yang kemudian akan menjadikan sebuah pattern / template (berpola).

Banyak komunitas setelah event / kajian berakhir, semua menjadi berakhir, tidak ada kelanjutannya yang dilakukan setelah event selesai, melainkan komunitas menyodorkan / menawarkan kembali event selanjutnya. Ini yang sering dilupakan bagi penyelenggara event terutama komunitas. Oleh sebab itu, dibawah ini ada beberapa cara yang bisa menciptakan engagement / bonding dari komunitas ke para peserta / jamaah.

(5) After Event Services
Current Condition:

  1. Banyaknya group kajian yang ditinggalkan. Jika komunitas selalu membuat group kajian setiap event, maka kebayang banyaknya group kajian tersebut. Ada beberapa komunitas yang menghapus group kajian setelah event selesai. Ada juga yang dipertahankan group tersebut. Hal ini membuat jamaah ‘gagal move on’ untuk left dari group tersebut.

    Suggestion:
    Jika group kajian dibubarkan, maka ada baiknya komunitas mempunyai ‘group besar’ yang group kajian (group kecil) ini diarahkan untuk berpindah dari group kajian ke group besar dan komunitas bisa mendapatkan member baru di group besar tersebut.

  2. Group kajian hanya sebagai informasi satu arah. Ada sebagian komunitas menerapkan aturan di group kajian, informasi yang disampaikan hanya 1 arah saja (disable komentar).

    Suggestion:
    Ada baiknya menggunakan ‘buka tutup’ atau bisa menerapkan 1 arah, tapi bisa diaktifkan 2 arah, supaya menciptakan conversation antara jamaah dan panitia acara. Sebelum menerapkan buka tutup terlebih dahulu membuat aturan ‘game play’ yang bisa diikuti oleh setiap jamaah. Hal ini berguna untuk memagari komentar / debat / topic yang diluar konten yang disajikan.

  3. Keterbatasan member pada aplikasi chat, yang harus diketahui oleh komuitas adalah aplikasi chat yang biasa digunakan komunitas adalah whatsapp atau telegram. Aplikasi whatsapp minim dalam fitur, sedangkan telegram mempunyai banyak fitur. Jamaah sudah terbiasa dengan whatsapp, sedangkan telegram masih belum terbiasa.

    Suggestion:
    Edukasi jamaah untuk menggunakan telegram, hal ini bertujuan agar komunitas bisa merangkul jamaah pada ‘group besar’ bisa lebih dari 100rb members yang hanya menggunakan 1 group saja, tidak perlu memerlukan banyak group. Silahkan migrasi group besar komunitasmu ke telegram.

Alhamdulillah kamu sudah membaca sampai akhir part ini, semoga bisa dipraktekkan di event selanjutnya, yang tentunya menggunakan Mosfeed yaa.

Related Posts